Exit Jangan Lupa Klik Like Ya

FOTO ADEGAN TELANANG IKKE NURJANAH

Foto Hot dan Sexy Tante Buka Kutang Pamer Payudara

Foto Hot dan Sexy Tante Buka Kutang Pamer Payudara dan Artikel BerjudulFoto Hot dan Sexy Tante Buka Kutang Pamer Payudara ini dengan Foto Hot dan Sexy Tante Buka Kutang Pamer Payudara ini maka anda bisa menekan ctrl+d untuk menyimpan alamat Foto Hot dan Sexy Tante Buka Kutang Pamer Payudara terbaru

Foto Hot dan Sexy Tante Buka Kutang Pamer Payudara. Mungkin ini namanya Tante Gatel butuh belaian kali ya? Gatel bikin foto hot dan sexy + pamer payudara lagi. Nikmatin aja neh para pencari tante-tante.




 




Tante Dewi Pamer Body

Foto Tante Seksi Hot Toket Gede

Tante Hot & Seksi Menggairahkan


Tak semua para lelaki memburu gadis - gadis muda belia, tak sedikit pula sebagian dari kaum adam ini justru lebih bergairah ketika bersama wanita setengah baya atau biasa kita sebut tante. Banyak sekali laki - laki muda yang lebih menyukai tante - tante daripada gadis muda belia.





Aktris Porn0 Asia

Cerita Tante : Gairah Istri Pejabat

Baru pertama kali aku merasakan memek Istri Pejabat selebut itu dengan goyangan begitu nikmat. Pantas saja pejabat tua itu menikahi gadis muda ini. Berikut Cerita Mesum Birahi tersebut.


Aku seorang lelaki dengan umur 24 tahun, orang bilang aku lumayan tampan dengan potongan rambut yang selalu pendek..tubuh ku agak kecil tinggiku 160 dengan berat badan 55 kg jadi yah lumayan kurus namun terlihat lincah….saat ini aku kuliah semester akhir di suatu perguruan tinggi swasta ternama di makassar..

Aku kuliah jurusan pariwisata yang tentunya banyak di huni oleh wanita-wanita cantik…

Namanya rani tubuhnya sangat indah, kulitnya putih, tinggi 165 dan penampilan sangat sexy….dia merupakan mahasiswi baru di jurusan ku, umurnya sekitar 20 tahun orangnya tampaknya lugu setiap dia lewat depan kelas ku dia selalu tersenyum….

Terus terang aku jadi penasaran untuk berkenalan sama dia namun aku juga merupakan cowok yang agak pemalu kalo berurusan dengan wanita karena mulai aku kuliah sampai saat ini aku belum punya pacar di kampus ini…kalau pacaran dengan perempuan nakal memang banyak namun kalo pacaran serius belum pernah…

Semakin hari perasaan ku semakin suka sama rani sehingga suatu sore aku beranikan berkenalan dengan dia ketika mau pulang kampus….

Ternyata nama aslinya Maharani, dia tinggal dekat dengan kampus bersama kedua orangtuanya sehingga dia pulang hanya berjalan kaki…

Perkenalannya amat singkat karena nampaknya dia tidak terlalu merespon dengan baik dia hanya menyebutkan namanya kemudian bla2x sedikit, lalu pulang…

Keesokan harinya kemudian aku menanyakan nomor hpx namun rani tidak memberikan dengan alasan hpx jarang dia aktifkan…aku hanya bingung karena dia langsung pergi…

Aku semakin penasaran karena rani semaki misterius….sulit untuk di ajak bicara….

Suatu sore aku mengikuti dia dari belakang menuju kerumahnya dan memang ternyata rumahnya tidak terlalu jauh dari dari kampus dan ternyata dia masuk kerumah besar yang merupakan rumah salah satu pejabat besar di kota ini….aku sempat kaget alo ternyata rani merupakan seorang anak pejaba…tapi kenapa dia begitu tertutup…seperti terasing dari yang lain…
Aku tetap menunggu beberapa saat dan kemudia tidak berapa lama pemilik rumah itu tiba dan langsung masuk kerumah sedangkan supir dan mobilnya keluar lagi entah kemana….

Rumah itu tanpak sepi…sampai sekitar 2 jam saya menunggu akhirnya saya putuskan untuk pulang karena tidak ada perkembangan…
Hampir satu minggu aku mengikuti rani pulang dan tidak ada perubahan semunya sama setiap harinya….

Akhirnya aku beranikan diri untuk pergi kerumahnya pada suatu malam…
Kira kira pukul setengah delapan aku tiba dirumah itu, ak sudah mempersiapkan alasan untuk meminjam buku anak semester satu sebagai bahan untuk tugas akhirku….

Aku membuka pagar dan langsung mengetuk pintu rumah…
Cukup lama kuketuk dan akhirnya seorang laki2 membukaka pintu yang ternyata pejabat itu….

“Malam pak….ada Rani” tanyaku agak gugup…
“ada perlu apa ya” suara pejabat itu agak parau
“saya teman kampusnya pak mau pinjam buku sama rani Karena ada tugas untuk besok.”

“oh….mari masuk..raninya lagi dikamar…mngkin lagi belajar..tunggu sebentar ya bapak panggilkan…” kemudian pejabat itu masuk keruangan dan tidak lama rani keluar dan tampak sangat terkejut ketika melihatku….
“oh kak dwi..ada apa kak..? kok tau rumah saya disini…?sama siapa…?”
Aku cukup kaget ditanya dengan banyak pertanyaan…
“satu-satu donk dek nanyax…jadi bingung nih mau jawab yang mana duluan,….”

“sory kak cuman kaget aja ternyata kakak yang dating….”jawab rani sambil tersenyum manis…

Gila cantik banget nih cewek…

“anu dek eh anu..cuman mau pinjam buku dasar2 pariwisata untuk bahan tugas akhir kakak…”

“oh…kakak mau lama atau sebentar disini…?”
“maksudnya dek..?”

“enggak kalo lama biar saya bikinin minuman…”?
“boleh dek sekaligus mau cerita cerita…gak papa kan..?”
“gak papa kebetulan saya juga lagi bete nih…”
Kemudian rani masuk kedapur…ternyata rani di rumah sangat berbeda dengan di kampus..dia sangat ramah….
Tak lama kemudian rani keluar dengan membewa segelas orange juice….
“Mari kak diminum..”
“ok thanks….disini ga ada pembantu ya…?”

“ga ada kak…kan ada saya…”
“yang tadi itu papa kamu ya..?”
“ehmmmm….iya kak tapi papa angkat….”
“ohhh…trus kayax kamu orang baru deh disini karena aku ga pernah liat kamu selama ini….padahal sudah empat tahun aku kuliah di dekat rumahmu…”

“iya kak…panjang banget ceritannya……”
“trus boleh di certain gak…?”
“nanti aja kak ya belum waktunya…? Kita ngobrol masalah kuliah aja ok..??”
“ok deh…”

Akhirnya kami mengobrol masalah kuliah dan temen-temen kampus Linda sampai jam setengah sepuluh…intinya tidak ada sama sekali informasi yang bisa ku peroleh tetang keluarga ini…dan itu mebuatku semakin penasaran….
Kemudian aku pamit pulang pada ayah angkatnya dan nampaknya ayah angkatnya tidak senang melihat aku….

Malam itu aku tidak langsung pulang namun diam-diam aku kembali menorobos masuk dan mencari celah untuk mencari tahu apa sebenarnya misteri di rumah ini….

Pekarangannya cukup luas namun tidak ada satpam dan nampak rumah ini sangat sepi seperti tidak berpenghuni….

Aku mengelilingi rumah itu dan akhirnya aku mendapatkan jendala yang masih terbuka di samping ruangan tv…kulihat kedalam tampaknya tidak ada orang….tangan ku kumasukkan kedalan terali jendala dan mencoba untuk membuka kunci pintu dari dalam..

Klek….pintu itu terbuka….dalam hatiku aku berfikir perbuatan ini sangat nekat karena jika tertangkap basah aku pasti mendapat masalah besar apalagi ini merupakan rumah seorang pejabat…tapi aku sudah terlanjur penasaran dan kepalang basah ya kulanjutkan kembali misi ku untuk mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya di rumah ini…

Aku mendengar suara orang sedang bercerita….

“tadi itu siapa..?”
“teman kuliah pa…?”
“bukan pacar….”?
“bukan….suer deh…”
Kemudian aku mengintip keruangan itu dan ternyata Linda bersama ayah angkatnya sedang makan malam……

Tidak lama kemudian mereka selesai makan dan Linda membersihkan meja makan dan kemudian mereka keluar menuju ruang tamu….

Aku langsung cepat bersembunyi di ruangan tamu yang kebetulan lampunya mati sehingga tidak terlihat dari ruang televisi…
“Lin..jendela sama pintu sudah kamu tutup semua…?”
“sudah pa…?”

Tidak lama kemudian Linda datang dan langsung duduk disamping ayah angkatnya dan kepalanya disandarkan di bahu aya angkatnya itu….
Sambil menonton televisi mereka saling berpegangan tangan…dan aku tidak tahu apa yang mereka tonton karena televisix membelakangiku…jantungku berdegup kencang ketika kulihat tangan ayah angkatnya Linda menjalar kedada Linda dan mulai meremas-remasnya
dan nampaknya Linda sangat menikmati hal itu….
Desahan Linda cukup terdengar di telingaku karena tidak ada suara televisi ….
“Uhffff….ahhhhh….terus pa…..nikmat….”
Kemudian dengan lincah pejabat itu membuka baju dan bhx Linda…serta menurunkan celana pendek yang dipakai Linda….
Kini Linda hanya menggunakan cd tipis yang berwarna ungu…
Dia tampaknya pasrah dan menunggu apa selanjunya yang akan dilakukan padanya…..

Pejabat itu kemudian melepas pekainya sendiri sampai bugil…
Kini pejabat itu telah bugil dan tampak senjata itu berdiri tegak….tidak terlalu besar…kira2 13 centi…ukuran standar….

Sementara Linda masih bersandar disofa…..

Tak lama kemudian pejabat itu nai ke sofa dan mengarahkan senjatnya ke mulut Linda…dan dengan sigap Linda mulai melakukan tugasnya….
Linda mengecup kemudian dengan lembut dimasukkan kedalam mulutnya dan semua senjata itu bles masuk kemulut Linda hanya terlihat bulu pejabat itu yang menempel di hidung dan pipi Linda…

Sementara pejabat itu nampaknya sangat menikmatinya….
Hisap terus lin… jangan dilepas….terus…hisap yang kuat…….
Linda terus mengisap senjata itu…terlihat pipinya kempot…..sementara tangan yang satunya lagi …memilin-milin biji yang berada di bawah senjata itu….
Kemudian tidak lama kemudian pejabat itu mulai menggenjot pinggulnya sehingga kepala Linda mulai bergoyang maju mundur….
“ssshhhh ….nikmat lin….ahshhhh…uhhhhhhffff….terus sayang …..terusssssss….”

Pejabat itu kemudian mencabut senjatanya dari mulut Linda dan memasukkan kembali dengan kasar sehingga Linda tampak tersedak….namun pejabat itu tak peduli….

Terlihat mulut Linda yang kecil terlihat memerah karena sesaknya senjata yang masuk ke mulutnya….
Semakin lama genjotan pejabat itu semakin kencang kemulut Linda sampai akhirnya pejabat itu terlihat menenggang dan memasukkan dalam-dalam senjatanya kemulut Linda…
“ahhhhhhhhhh……ahhhhhhhh…..achhhhhh……..”

Nampaknya pejabat itu mengalami orgasme dan di memuntahkannya di mulut Linda yang paling dalam….dan nampaknya Linda sungguh menikmati hal itu….di terus menghisap senjata itu seperti tak mau melepaskannya sambil menelan seluruh sperma yang menyemprot tenggorokannya….
Linda terus menghisap senjata itu dan tampaknya pejabat itu mulai merasa geli dan akhirnya mencabutnya dari mulut Linda

Linda tampak kecewa ketika senjata itu di cabut….
Kemudian pejabat itu duduk disamping Linda…
“nikmat banget sedotan kamu sayang….”?
Linda tersenyum sambil terus memegangi senjata pejabat itu yang sudah mulai layu…
Sekitar sepuluh menit mereka bercerita sambil saling merangsang…..
Aku terus memandangi tubuh Linda yang begita indah….
Susunya masih mengkal…ukuran 32 B…putingnya berwarna pink dan kulitnya putih mulus tanpa noda….sementara kulihat cd ungu yang dia kenakan sudah sangat basah….

Tak lama kemudian Linda menarik pejabat itu ke lantai dan disuruhnya berbaring….dan Linda memulai kembali bergerilya….dia menjilat seluruh tubuh pejabat itu dari muluai leher sampai kelutut berulang-ulang….
Nampak pejabat itu menggelinjang kenikamatan dan senjatanya sudah mulai berdiri tegak kembali….lita mulai mengulumnya kembali dengan lincah…
Setelah itu Linda melepaskan cd ungunya dan kemudian berjongkok tepat diatas senjata itu……

Perlahan –lahan Linda mengarahkan senjata itu kesarang miliknya….
Blesss….senjata itu menghilang diantara pantat Linda….
Kemudian Linda mulai menggoyangnya dengan liar sementara pejabat it uterus meremas susu milik Linda…..
“ahh…..terus….enak banget sayang….goyang terus…..aku mau keluar nih…..”

kemudian Linda dengan cepat mempercepat goyangan itu …dan semakin liar….

“ohhh….ahhhh…ohhhh…uhfffff….” suara Linda terdengar..

“aku keluaaaar sayang……ahhhhh……achhhhhhh”

Pejabat itu nampaknya mengalamai orgasme yang kedua sementara Linda masih terus menggoyangnya karena Linda belum mengalami orgasme….
Aku menyaksikan kejadian itu sambil menservis sendiri senjataku by hand….
Terlihat nampaknya Linda kecewa dengan pejabat itu karena Linda belum puas sementara pejabat itu sudah lemas berbaring di lantai….
“Sory sayang ya papa keluar duluan habis kamu liar banget sih n punya kamu sempit banget jadi siapa yang bisa tahan di goyang kaya gitu….”
Aku mulai berfikir kotor untuk mencari kesempatan memuaskan Linda malam ini….

Namun aku kehilangan akal karena tidak lama kemudian mereka berdiri dan langsung masuk kekamar….

Aku kemudian bengong sendiri menyaksikan kejadian barusan sementara torpedo ku masih berdiri tegak….aku berjalan pelan ke arah tempat perang tadi….masih tercium aroma birahi yang kuat…kemudian aku servis tropedoku sendiri by hand dan memuncratkannya dilantai bercampur dengan sisa-sisa perang tadi….

Kemudian aku mulai bingung bagaimana caranya aku bisa mendapatkan Linda…Yang ku tahu sekarang intinya Linda mempunyai nafsu yang sangat tinggi.

Cerita Tante: Rossi Dan Tantenya



Cerita Tante: Rossi Dan Tantenya - Rosi, sebut saja demikian, sudah beberapa bulan kami saling berbagi kebutuhan biologis. Rosi adalah wanita berusia 22 tahun dengan tinggi 160-170 cm, dan dengan dada yg tak terlalu besar tetapi mengkal kira-kira 34, kulit putih, dengan wajah mirip wanita cina, jadi agak sipit.

Hubungan kami berawal pada sebuah pesta kawanku, aku kenalan dengannya dan menjadi akrab dengannya bahkan aku menawarkan tumpangan untuk mengantarkannya pulang, untung aku bawa helm cadangan. Kami berdua pulang, karena dia bosan untuk berada disana dia ditinggal oleh temannya. Rosi membonceng motorku, dia ngga keberatan dengan itu. Malam itu cukup dingin, kupinjamkan jaketku untuk menutupi tubuhnya yang hanya memakai kaos putih itu dan celana jeans biru. Bagiku Rosi sungguh sexy malam itu, dia memakai kaos putih tanpa lengan, dan bra hitam yang semakin menunjukkan kemolekkan tubuhnya. Dan rambut panjangnya yang terawat dibiarkan tergerai.

Karena perutku masih lapar, tadi aku tak sempat makan dipesta karena keasikan ngobrol dan menikmati tubuhnya, kuajak dia makan, dia tak menolak. Dia meminta untuk dimakan ditempatnya. Aku setuju. Singkat cerita kami sampai di rumah kontrakkannya dan makan disana, selesai makan aku membereskannya, lalu dia mengajakku ke kamarnya untuk menemaninya malam ini, padahal aku ingin pulang. Aku mencoba menolak karena takut ketahuan orang lain, dia meyakinkan aku kalau tak akan terjadi apapun. Aku mengiyakannya.

Kamarnya sungguh rapi, ya, maklum kamar cewek. Dia mengotrak rumah itu untuk berempat, termasuk dia. Singkat cerita dia, bercerita padaku bahwa dia baru saja memutuskan pacarnya karena mendua. Dia menangis dan kuberanikan diriku untuk memeluknya dan menenangkannya, Rosi tak menolaknya. Setelah agak tenang kubisiki dia bahwa dia tampak cantik malam ini. Rosi tersenyum dan menatapku dalam, lalu memejamkan matanya. Kucium bibrnya, hangat, dia menerimanya. Kucium dia dengan lebih galak dan dia membalasnya, lalu tangannya merangkul pundakku.

Kami berciuman dengan cukup ganas lalu aku turun ke lehernya, Rosi pun mendesah "aahh." Mendengar itu kuberanikan meremas payudaranya yang montok. Rosi mendesah lagi, dam menjambak rambutku. Setelah beberapa saat kulepaskan dia. Rosi sudah terangsang, kulucuti pakaiannya, kaosnya kulepas, bra-nya, tampaklah gunung kembar yang pas dalam genggaman tanganku, dengan punting merah-coklat cerah yang telah mengeras. Kubasaahi telunjukku dan mengelusnya, Rosi hanya memjamkan matanya dan menggigit bibirnya. Kulanjutkan melucuti celananya, dia memakai CD berenda putih sehingga tampak sebagian rambut kemaluannya yang lembab. Dan WOW, ternyata jembutnya tidak terlalu lebat dan rapi, rambut di sekitas bibir kemaluannya besih, hanya di bagian atasnya. Dan vaginanya tampak kencang dengan clitoris yang cukup besar dan mulai basah.

"Kamu rajin mencukur ya," tanyaku, dengan wajah memerah dia mengiyakan. Sebab kata tantenya demi kesehatan vagina, dan biar ngga bau.

Kupangku dia dan mulai menciuminya lagi, dan sapuan lidahku mulai kukonsentrasikan di puntingnya, ku jilati, kutekan bahkan kugigit kecil dengan gigiku, Rosi menggelinjang keasikkan, dan mendesah-desah merasakan rangsangan kenikmatan. Tangan kananku mulai memainkan clit-nya, ternyata sudah banjir, kugesek klitorisnya dengan jari tengahku, perlahan-lahan, desahan dan lenguhan makin sering kudengar. Seirama dengan sapauan lidahku di puntingnya, Rosi makin terangsang, dia bahkan menjambak rambutku dan menekan kepalaku ke payudaranya, "Donn, enakh.. banget.. enakh.." Desahannya dan lenguhannya. Kira-kira 5 menit dari kumulai, badannya mulai mengejang dan "Donn.. Rosi.. mo.. keluaarr!" Sambil berteriak Rosi orgasme, denyutan vagina kurasakan di tangan kananku. Rosi kemudian berdiri.

"Sekarang giliranmu," katanya. Celanaku langsung dilucutinya dan akupun disuruhnya berbaring. Salah satu tangannya memegang penisku dan yang lain memgang zakarnya, dia menggelusanya denga lembut "mmhh..," desahku. "Enak ya, Don." Akupun mengangguk. Rosi mulai menciumi penisku dan mengelus zakarnya, dan mengemutnya dan mengocoknya dengan mulutnya. Terasa jutaan arus listrik mengalir ke tubuhku, kocokannya sungguh nikmat. Kupengang kepalanya, kuikuti naik turunnya, sesekali kutekan kepalanya saat turun. Sesaat kemudian dia berhenti. "Don, penismu lumanyan besar dan panjang yach, keras lagi, aku makin terangsang nich." Aku hanya tersenyum, lalu kuajak dia main 69, dia mau. Vaginanya yang banjir itu tepat diwajahku, merah dan kencang, sedang Rosi udah mengocok penisku. Saat itu aku baru menikmati vagina seorang wanita, aku mulai menjilati vaginanya, harum sekali bau sabun dan bau cairan vagina, dan clitorisnya sampai memerah dan kuhisap cairan yang sudah keluar, tiba tiba dia berteriak saat kuhisap vaginanya keras-keras. "Donnie.. I lovve itt, babbyy", dia menjerit dan aku tahu kalau dia lagi klimaks karena vaginanya sedang kujilat dan saat itulah saat pertama aku rasakan cairan wanita yang asam-asam pahit tapi nikmat.

Setelah dia klimaks, dia bilang dia capai tapi aku nggak peduli karena aku belum selesai dan aku bilang ke dia kalau aku belum puas, saat itulah permainan dilanjutkan. Dia mulai melakukan gaya anjing dan aku mulai memasukkan penisku ke pantatnya yang besar dan menggiurkan dan aku tarik dorong selama beberapa lama. Beberapa lama kemudian, aku bosan dengan gaya itu, dan kusuruh dia untuk berada di bawahku dan aku mulai memasukkan penisku ke dalam vaginanya yang ternyata sudah basah lagi, perlahan kumasukkan, terasa sekali denyutan vaginanya.

Vaginanya agak susah kumasuki, setelah penisku masuk kira-kira 1/2, ada sedikit darah mengalir, ternyata dia perawan batinku, kubisiki dia "Ros, sebentar lagi kau akan merasakan kenikmatan yang sesunguhnya". Pelahan kugoyang penisku, maju mundur, membentuk angaka 8, rintihan kesakitan berubah menjadi desahan kenikmatan. Saat aku berada di atas Rosi, kujilati payudaranya yang memerah dan dia menjerit perlahan dan mendesah-desah di telingaku dan membuatku tambah bernafsu dan tanpa pikir panjang-panjang lagi, aku mulai menekannya dengan nafsu dan tentunya penisku sudah masuk ke dalam vaginanya yang sangat nikmat itu. "Ooohh nikmat sekali rasanya", dia juga menjerit "Ssshh", seperti ular yang sedang mendekati mangsanya.

10 menit kemudian, dia memelukku kuat-kuat dan aku bingung tapi aku juga mengalami perasaan yang aneh karena sepertinya ada yang mau keluar dari kemaluanku, "Donnie.. aku mauu keluaarr" dan aku juga menjawabnya "Ros.. kayaknya akuu jugaa maauu.." nggak sampai 2 atau 3 menit, badanku dan Rosi sama-sama bergetar hebat dan aku merasakan ada yang keluar dari penisku ke dalam vaginanya dan aku juga merasa ada yang membasahi penisku dengan amat sangat.

Setelah itu, Rosi terdiam karena kelelahan dan aku mulai mencium-ciumi bibirnya yang kecil dan mukanya yang sedikit mirip dengan artis Hongkong Charlie Yeung. Aku mulai membelai-belai rambutnya dan karena dia terlalu kelelahan dia tertidur pulas. Karena aku nggak mau mengganggu dia, aku keluar dari kamarnya dan kulihat di ruang TV, seorang wanita kira-kira 30 tahunan sedang mengusap-usap clitorisnya sambil menonton Video CD tadi dan aku hampiri dia dan dia jadi kaget, "Ngapain kamu.." dia berbicara kepadaku." Keponakanku kamu apain tuch.. teriakannya sampai kemari." Waduh tantenya nich, mati aku, batinku. Terus aku berkata ke dia, "Tante.. kemari dech aku mau bilang sesuatu!" Dia mengikutiku ke sudut ruangan dan dia bersandar di dekat tembok karena dia mau tahu aku mau ngapain.

Tantenya Rosi hanya memakai kaos dan rok mini. "Ada apaan sih!" katanya padaku. Tanpa banyak omong kudekati vaginannya yang sudah basah, pikirku ini adalah kesempatan. Ku elus vaginanya perlahan, kondisi vaginanya gundul, tanpa rambut, dan kucium bibirnya, ada sedikit penolakan awalnya, lalu desahan yang kudengarkan. "Enaakh.. dik, siapa namamu..?" tanyanya "Donnie" jawabku. "Oh Donn..puasin..tante..malam..i..ni" sambil mendesah dan melenguh.

2 menit kemudian kulepaskan dia dari belaianku, kulucuti pakaiannya, kondisi badannya sama dengan Rosi, hanya saja payudaranya sedikit lebih besar. Kugandeng dia ke kamarnya Rosi, ternyata dia sudah terbangun, dan sedang membersihkan vaginanya. "Udah bangun, Ros" dia menjawabnya dengan senyuman. "Temanmu kupakai dulu ya" tantenya berkata, Rosi tersenyum dan mengangguk. Tanpa mempedulikan Rosi, kubaringkan dia, kutabrak vaginanya dengan penisku, ternyata sedikit lebih mudah, karena dia sudah tidak perawan pikirku tetapi masih cukup kencang. Kumulai gerakan penisku, dan kucium lagi bibirnya, dan kunikmati payudaranya. Kami saling bersahutan merasakan kenikmatan bersama.

5 menit kemudian aku mulai menghisap vaginanya dan clitorisnya sampai dia benar-benar mau klimaks dan setelah dia bilang dia mau klimaks, kumasukan penisku ke dalam vaginanya dan bless. Setelah beberapa lama, aku sepertinya mau keluar dan karena aku nggak bisa tahan kenikmatan ini makanya aku langsung saja, croott.. crott.. sampai beberapa kali dan setelah aku selesai Tantenya Rosi gantian memelukku dengan eratnya dan dia berteriak "Mass.. aku keeluarr oohh", dia bergetar hebat dan setelah itu dia mencium bibirku dan melumat habis bibirku dan setelah dia kecapaian dia juga ketiduran.

Malam itu aku bermalam dirumah kontrakan Rosi, ternyata Rosi ngontrak bersama tantenya dan dua orang teman wanita lainnya. Paginya kami melakukan bertiga dikamar mandi, lalu aku pulang. Mulai saat itu aku menjadi pemuas mereka berdua. Sekarang aku sudah lulus, dan lama nggak ketemu mereka, aku merindukan saat itu.

Bagi tante atau teman wanita lainnya yang ingin merasakan pelayananku hubungi aku lewat email. Soal biaya masalah belakangan, yang penting kita bisa saling memuaskan. Kini aku tinggal dan kerja di Jogjakarta, sehingga aku agak kesulitan keluar kota. Tempat bisa diatur. 

TANTE HOT DI KAMAR HOTEL

TANTE LAGI KEBELET ML

TANTE GENIT NAKAL

TANTE CANTIK SEXY POSE NAKAL